TERKINI
Mail Instagram Pinterest RSS
Mega Menu
  • Anything

    These are widget areas. You can put anything you want in here.

    Mail Instagram Pinterest RSS

Burung Bijak


Kononnya, sekelompok burung berhasrat untuk bertemu Raja. Melihat kebuasan harimau dan binatang - binatang lain yang menguasai hutan, burung-burung ini semakin nekat untuk membentuk persatuan sendiri. Dan mereka pernah dengar bahawa Raja Burung itu ada. Salah satu burung diantara mereka, Si Burung Bijak mengaku pernah bertemu dengan Sang Raja dan menawarkan jasanya untuk membawa meraka. Namun untuk kearah itu, mereka harus terbang dengan tinggi dan jauh, kerana Sang Raja tinggal di puncak gunung.


Si Burung Bijak mula menjelaskan rintangan - rintangan, musaqah yang harus mereka tempuhi dalam perjalanan ini. Mereka harus menempuhi lima lautan dan dua Gurun Sahara. Setelah melepasi Gurun terakhir mereka akan menemui Istana Sang Raja Burung.

Mendengar penjelasan Si Burung Bijak, para burung-burung itu mulai hilang semangat. Tadi semangat mereka berapi-api, sekarang mereka mulai lemah semangat. Si Burung Bijak merasa bersalah, "seharusnya aku tidak memberikan penjelasan apa pun. Seharusnya aku membiarkan mereka mengikuti aku. Terbang dahulu barulah berfikir".

Si Burung Bijak berusaha untuk membangkitkan kembali semangat mereka "Kesenangan - kesenangan yang anda perolehi dalam hutan ini, tidak bererti sama sekali. Bertemu dengan Istana Raja anda akan mewarisi dan memiliki Istana itu."

Si Burung Bijak berjaya meyakinkan dan meiringi sekelompok burung kecil itu. Tadi ribuan burung yang bersemangat, kini hanya tinggal beberapa ekor burung kecil sahaja yang ingin meneruskan perjalanan ke Istana Raja Burung. Mereka mulai terbang.

Lautan pertama yang mereka lalui adalah Lautan Pencarian ketekunan mereka, keteguhan hati mereka, kesungguhan niat hati mereka di perlukan untuk melewati lautan pertama ini . Ada yang berhasil, tetapi ada yang mengubah fikiranya untuk tidak melanjutkan perjalanan.

Lautan kedua adalah Lautan Cinta. Mereka yang masih meneruskan perjalanan akan karam oleh api cinta. Kerinduan mereka mulai tumbuh dengan meluap-luap untuk bertemu dengan Raja Burung yang belum pernah mereka temui sebelum ini.

Lautan ketiga adalah Lautan peningkatan kesedaran. Cinta memberikan satu kekuatan tambahan kepada mereka dan terjadilah peningkatan kesedaran dalam diri mereka (mereka mulai peka terhadap kesedaran yang wujud dalam diri).

Lautan ke empat adalah Lautan pelepasan. Sekarang terlepaslah ikatan-ikatan duniawi. Yang ada hanyalah kerinduan untuk bertemu dengan Sang Raja.

Lautan kelima adalah Lautan penyatuan. Burung-burung itu mulai mendekati kerajaan Sang Raja. Kekuasaanya terlihat dan di rasakan di mana-mana.

Keenam bukan lautan yang mereka tempuhi, tetapi sebuah Gurun ketakjupan. Terlepaslah segala akal, budi fikiran (mind) kerana merasa takjup atas kekuasaan Sang Raja. Sekarang yang ada hanyalah kesedaran murni. Burung-burung itu mulai merasakan kehadiran Sang Raja dalam diri mereka sendiri. Aneh dan pelik tetapi inilah kebenaran yang dapat mereka rasakan apa bila Gurun ini mereka lalui !!!

Yang ketujuh dan terakhir adalah Gurun Peleburan. Keperibadian mereka mengalami peleburan. Seperti setitis air yang menyatu dengan lautan, keperibadian mereka melebur, menyatu dengan keberadaan.

Dari sekian banyak burung yang memulai perjalanan, yang berjaya hanyalah 37 ekor sahaja. Ada yang menukarkan niatnya dalam perjalanan dan terbang kembali kehutan. Ada yang tidak tahan untuk terbang lalu behenti di salah satu lembah dan pulau yang ada di lautan. Ada pula yang mati dalam perjalanan.

Bagi 37 ekor yang berhasil pun, masih sahaja ada percobaan... cobaan...cobaan. Para pertugas Istana bersikap keras dan kasar. Diantara mereka ada yang mulai marah, mereka mengatakan "perjalanan yang anda tempuhi ini adalah sia-sia anda tidak akan berhasil dan menghasilkan apa - apa pun. Perjalanan yang anda tempuhi ini akan gagal jika keinginan dan nafsu untuk memiliki dan bertemu Istana Sang Raja menjadi ajenda utama anda". tetapi si Burung Bijak mengingatkan, "Jangan hilang pertimbangan. Ketahuilah para pengawal ini adalah pertugas Sang Raja ( Kekasih kita). Memarahi mereka bererti memarahi Raja," dan akhirnya mereka pun mulai menyedari kesilapan dan kealpaan mereka.

Akhirnya, mereka di persilakan memasuki Istana dan dibawa keSinggahsana peribadi Sang Raja. Siapa pula yang mereka temukan dalam ruang itu ???? Ternyata apa yang ada hanyalah sebuah cermin raksaksa. Ketiga puluh tujuh burung itu melihat diri mereka sendiri.

Mereka baru sedar bahawa perjalanan yang mereka tempuhi selama ini adalah perjalana meniti dan menuju kedalam diri sendiri. Pengalaman yang mereka perolehi selama ini pun berasal dari dalam diri mereka. Lautan dan gurun pun berasal dari dalam diri sendiri.

Dari cerita Si Burung Bijak Saya dengar, burung-burung yang telah mencapai pencerahan itu sekarang menyebarkan dan mewar-warkan khabar angin tentang Ramous Raja burung, sebagai mana dulu di lakukan oleh Si Burung Bijak tadi. Mereka mengharapkan satu ketika nanti, ada burung yang terpersona dan berniat untuk menempuh perjalanan yang sama.

http://seutastasbih.blogspot.com/